Ada 10 buah botol minuman dari pabrik yang sama, Jenis yang
sama, ukuran yang sama, gudang yang sama, dimasukkan dalam kardus yang sama dan
diantarkan ke 3 tempat berbeda oleh orang yang sama.
Botol pertama diantarkan oleh pedagang asongan di pinggir
jalan, pedagang itu lalu menjajakan botol minuman itu ke orang yang lalu lalang
di jalanan. Dan bersyukur botol minuman itu terjual dengan harga Rp. 5000,-
Botol minuman kedua diantarkan oleh sebuah warung makan. Oleh
pemilik warung kaleng itu dijajar rapi di meja makan. Jika ada yang membelinya,
pemilik memberikan gelas berisi es batu dan pembeli tinggal menuangkan saja ke
dalam gelas. Di sini minuman itu terjual dengan harga Rp. 7000,-
Cara Menjual botol minuman ketiga di bawa ke sebuah hotel.
Dia diletakkan begitu saja di dalam gudang gelap. Jika ada yang beli, baru
dikeluarkan. Dibuka botol minumannya dan dituangkan dalam gelas kristal indah
dan es batu yang terbuat dari air mineral. Sebuah sedotan cantik dan sepotong
buah segar menghias di pinggir gelas. Seorang pelayan dengan pakaian rapi dan
necis membawanya dalam nampan perak yang indah. Di sini, minuman itu terjual
dengan harga Rp. 50.000,-
Itulah harga sebuah produk. Kita sering bingung bagaimana
menghargai sebuah produk. Kita sering dibuat keheranan bagaimana produk yang
sama bisa terjual dengan harga yang berbeda. Bahkan anehnya produk yang
harganya lebih mahal itu justru lebih laris daripada yang dijual murah.
Bisnis itu bukan soal aku punya ini dan kamu harus bayar
segini. Bisnis itu adalah bagaimana menjual dengan harga yang saya inginkan.
Sebuah kemeja yang kita satukan dalam sebuah wadah,
tertumpuk begitu saja dan pengunjung bebas mengobrak-abrik tatanannya harganya
mungkin hanya 10-15ribu saja. Sedangkan jika dikemas dalam kemasan box yang
rapi, harganya bisa naik menjadi 25 ribu. Sementara jika dijual kemeja dengan
lipatan yang diatur sedemikian rupa sehingga mirip bunga lalu dimasukkan dalam
box mica transparant dengan pita cantik, harganya bisa menembus 100 ribu.
Ada orang2 yang senang dagangannya laris manis, terjual
banyak sehingga berani memberi harga sangat murah. Ada juga orang2 yang target
penjualannya sedikit tapi untungnya besar.
100 x 10.000 atau 10 x 100.000
Keduanya menghasilkan 1 juta, tapi dengan tenaga yang
mungkin berbeda. Saya tidak sedang menyalahkan salah satunya, tapi saya ingin
menunjukkan bahwa menjual itu tidak ada kaitannya dengan produk. Menjual itu
adalah seni bagaimana orang mau membeli produk kita dengan harga yang kita
sukai atau Bagaimana Menjual Dengan Harga Yang Saya Inginkan? :)
Jadi, berhentilah bertanya “Apakah produk ini laku?” tapi
mulailah bertanya, “Bagaimana caranya biar produk ini laku”…
Banyak sekali cerita inspirasi di blog ini silahkan lanjutkan bacaannya semoga bisa menginspirasi kita semua......
0 comments:
Post a Comment