Menindaklanjuti perkembangan penyelidikan perampokan di rumah chef Farah Quinn, petugas Ditreskrim Polda Metro Jaya Jakarta akhirnya berhasil menangkap Panjul (31), warga Tegalarum RT 2 RW 3 Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Panjul menjadi buronan karena menjadi pelaku perampokan rumah milik artis sekaligus chef ternama, Farah Quinn.
Panjul ditangkap pada Selasa, (27/5/2014) di rumah kos milik Fatimah, di Desa Gubug, RT 5 RW 4, Kecamatan Gubug, Grobogan. Panjul ditangkap sekitar pukul 04.00 WIB. Menurut Rivanto, salah satu tetangga kost, awalnya rumah kost kedatangan tiga anggota polisi berpakaian preman. Mereka mengetuk pintu rumah kos namun tidak dibuka.
"Polisi itu kemudian memecahkan pintu kaca dan mendobrak paksa pintu kos. Saya kaget dan kemudian keluar kamar. Mereka kemudian masuk dan mengira saya salah satu dari anggota komplotan," katanya, Jumat (30/5/2014).
Merasa tidak mengetahui apa pun, Rivanto pun menjelaskan siapa dirinya dan memberitahukan kamar kos Panjul. Ketiga anggota polisi tersebut kemudian langsung membekuk Panjul (31) di kamar kosnya. Saat dibekuk, Panjul bersama dengan istri dan dua anaknya.
"Polisi itu kemudian menanyakan identitas dan mobil Toyota Inova hasil curian. Tapi Panjul membantah telah mencuri," kata Rivanto.
Setelah diinterogasi cukup lama, Panjul mengakui telah merampok dan mencuri mobil milik Farah Quin. "Awalnya saya tidak percaya kalau mereka polisi karena pakaiannya seperti preman. Tapi setelah mendapat keterangan dari anggota kalau mereka dari Polda, saya baru percaya," kata Rivanto.
Menurut Rivanto, sehari-hari Panjul terlihat baik dan sopan. Sehingga ia mengaku kaget saat polisi menyebut bahwa Panjul merupakan satu dari enam pelaku perampokan rumah milik artis Farah Quinn. "Kejadiannya berlangsung cepat dan hanya saya yang ada di lokasi saat Panjul dibekuk," kata Rivanto.
Saat itu juga, Panjul dan istri serta dua anaknya langsung dibawa menggunakan sebuah mobil. "Nama asli Panjul itu Rikah. Dia baru ngekos di rumah ini belum ada sebulan. Setelah kos dan diminta identitasnya, dia beralasan tidak lama kos di sini. Jadi tidak ada identitas yang kami ketahui," jelas Rivanto.
Setelah penangkapan itu, warga sekitar banyak yang membicarakannya. Mereka tidak menyangka jika Panjul yang dikenal baik dan sopan ternyata komplotan perampok.
0 comments:
Post a Comment