Kewirausahaan
memiliki peran yang signifikan dalam mendukung perkembangan perekonomian
nasional termasuk pencapaian ketahanan pangan nasional. Demikian disampaikan
Menteri Pertanian dalam orasi ilmiahnya pada acara Wisuda ke 30 Universitas
Sahid Jakarta.(20/7/2011).
Dijelaskan
Mentan, para wirausaha agribisnis memiliki peluang dan prospek usaha pertanian semakin terbuka dan sangat besar untuk
berkembang mengingat nilai ekonomi pemenuhan pangan nasional sangat besar.
Peluang tersebut terlihat dari program empat sukses pembangunan pertanian yang
kesemuanya terkait dengan pembangunan ketahanan pangan dan kemandirian pangan.
Diantaranya adalah peningkatan produksi padi guna mencapai surplus beras 10
juta ton dalam waktu 5- 10 tahun ke depan. Pencapaian tersebut diupayakan
melalui perluasan areal sawah di luar Jawa, termasuk pembangunan food estate di
daerah potensial seperti Marauke, Papua serta pemanfaatan lahan sub optimal
seperti rawa, pasang surut, lebak hingga lahan terlantar.
Upaya lain
yang dilakukan pemerintah dalam mencapai ketahanan pangan adalah menurunkan
konsumsi beras masyarakat. Berdasarkan data yang ada, hingga saat ini angka
konsumsi beras di Indonesia sangat tinggi mencapai 139,15 kg per kapita per
tahun, jauh lebih besar dari rata rata konsumsi beras dunia yang hanya 60 kg/ kapita
per tahun. Diperkirakan konsumsi ini akan terus bertambah seiring pertumbuhan
jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 1,49% per tahun.
Beberapa
target Kementerian Pertanian dalam mencapai ketahanan dan kemandirian pangan
ini tentu mampu menciptakan peluang bagi para wirausahawan di bidang
agribisnis karena peluang dan prospek pertanian semakin terbuka seiring pertumbuhan masyarakat. Untuk itu, saya himbau kepada seluruh masyarakat untuk mau menjadi
wirausaha di bidang agribisnis karena potensi usaha di bidang pertanian masih
banyak yang belum tergarap, urai Mentan.
Pada kesempatan
tersebut, Mentan berjanji akan memberikan fasilitas bagi pengembangan
kewirausahaan di bidang pertanian dan pangan. Beberapa dukungan yang telah
diberikan pemerintah bagi wirausaha agraris adalah dengan memberikan pelatihan
dan pendampingan usaha, pemberdayaan masyarakat, akses terhadap permodalan baik
berupa bantuan sosial maupun kredit, promosi pasar serta perlindungan usaha.
Indonesia adalah negara agraris tentu peluang dan prospek usaha pertanian semakin terbuka jika memang masyarak bisa menedmpatkannya, dan pemerintah dalam hala ini mempunyai peran yang sangat penting untuk mengarahkan masyarakatnya untuk menuju kesana.
Indonesia adalah negara agraris tentu peluang dan prospek usaha pertanian semakin terbuka jika memang masyarak bisa menedmpatkannya, dan pemerintah dalam hala ini mempunyai peran yang sangat penting untuk mengarahkan masyarakatnya untuk menuju kesana.
0 comments:
Post a Comment